Jumat, 01 Juni 2012

Terobosan teknologi untuk sembuhkan kelumpuhan



Para ilmuwan berhasil menemukan terobosan yang diyakini dapat menjadi solusi bagi pasien cedera syaraf tulang belakang yang mengalami kelumpuhan.
 
Metode itu diujicobakan pada tikus dengan cara merendam syaraf tulang belakang hewan pengerat itu dalam cairan kimia dan dialiri arus listrik.
Cedera pada syaraf tulang belakang menghentikan kerja otak yang mengendalikan tubuh.
Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Science itu menunjukkan bahwa tikus bahkan dapat belajar berlari dengan stimulasi tulang punggung.
Para ahli mengatakan temuan itu "luar biasa" dan memperbaiki fungsi sesudah kelumpuhan tidak lagi dapat "diabaikan sebagai angan-angan."
Pada 2011, seorang lelaki dari Oregon di AS dapat kembali berdiri saat syaraf tulang belakangnya distimulasi dengan listrik. Rob Summers menderita kelumpuhan dari bawah dada setelah ditabrak mobil.
Kini para peneliti di Institut Teknologi Federal Swiss mengatakan mereka telah merestorasi lebih banyak gerakan pada tikus antara lain berlari dan menaiki tangga.
'Kebangkitan kembali'
Syaraf tulang belakang tikus terputus di dua tempat. Hal itu berarti pesan dari otak ke kaki tidak dapat disampaikan, namun saraf tulang belakang itu masih utuh.
Para ilmuwan berusaha memperbaiki kerusakan itu. Syaraf tulang belakang disuntik dengan cairan kimia yang menstimulasi urat syaraf di tulang punggung dan kemudian dasar dari syaraf tersebut dialiri arus listrik. Hal itu berhasil membangkitkan kembali "otak tulang belakang."
Namun, metode itu tidak cukup untuk mengembalikan gerakan. Tikus-tikus percobaan didukung dengan tali robotik dan dipancing dengan makanan sehingga mereka harus belajar berjalan untuk dapat mengambil umpan itu.
Ketua tim peneliti, Prof Gregoire Courtine, mengatakan, "Seiring waktu hewan dapat meraih kembali kemampuan mereka untuk melakukan satu, dua langkah, dan akhirnya kemampuan untuk berlari, menaiki tangga dan melompati rintangan."
Ia mengatakan pada BBC, "Pemulihan ini sangat tidak terduga, mereka berjalan dan menaiki tangga dengan kemauan sendiri."
Ilmuwan menunjukkan bahwa urat syaraf baru terbentuk di sepanjang daerah yang cedera dan ada pula perubahan pada otak.
Prof Reggie Edgerton, dari University of California Los Angeles, adalah anggota tim yang membantu Rob Summers berjalan kembali.
Ia mengatakan pada BBC riset itu "penting" dan bahwa kini semakin jelas bahwa melibatkan otak adalah kunci.
"Anda harus membuat tikus itu ingin melangkah, hal ini menunjukkan pentingnya latihan dan rehabilitasi," kata dia.

BBC Indonesia  - (1 Juni 2012 - 10:52 WIB )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar